Sabtu, 30 April 2011

TANAMAN OBAT TRADISIONAL PATIKAN KEBO

  • Sabtu, 30 April 2011
  • Nuril




  • Tanaman Obat tradisional Patikan kebo dapat hidup selama setahun. Tanaman obat tradisional ini terdapat di berbagai negara seperti india, cina, malaysia, australia. Di indonesia banyak tanaman ditemukan dekat pantai, padang rumput atau ladang. Patikan kebo dapat tumbuh pada ketinggian 1 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut.
    Senyawa senyawa seperti triterpenoid, steroid, flavonoid, alkaloid, tanin (asam ellagat), hentriakontan, karbohidarat, dan asam amino dapat di jumpai di tanaman ini. Beberapa hasil penelitian  tentang tanaman obat tradisional ini mengidikasi bahwa infus patikan kebo dapat menghambat pertumbuhan salmonella typhi. Artinya tanaman ini secara ilmiah di duga kuat dapat menyembuhkan penyakit thypus. Penggunaanya secara tradisional pun membuktikan bahwa patikan kebo dapat membantu penyembuhan penyakit thypus.

    Sebutan orang untuk tanaman obat tradisional ini bervariasi. Orang orang sekitar jakarta menyebutnya gendong anak. Orang sunda menyebutnya nanangkaan, penamaan ini barangkali  karena patikan kebo bergetah putih menyerupai getah nangka. Demikian dengan orang sumatra, masyarakat di pulau ini menamainya daun biji kacang beberapa daerah menyebutnya kukon kukon, patikan jawa, orang jawa sendiri menamai tanaman obat tradisional ini patikan kebo. Di halmahera tanaman ini di sebut sosononga. Isu ma ibi (ternate), isu gibi (tidore), kak sekakan (madura).
     Ciri Ciri Tanaman obat tradisional Patikan kebo
    Tanaman obat tradisional Patikan kebo dapat berumur 1 tahu, kemudian mati. Tinggi tanaman ini bervariasi dari 6 cm hingga 60 cm. Batangnya beruas ruas, bulat silinder, berwarna hijau kecoklatan. Permukaan daun dan batang patikan berbulu halus. Daun tanaman ini kecil kecil dan menempel di buku buku batangnya. Daun tanaman ini adalah daun tunggal dengan duduk daun sling berseberangan satu daun dengan daun lainnya. Panjang daun berkisar antara 0.5-5 cm. Warna daunya hijau bercak ungu. Sebagai mana daunnya , batang patikan kebo juga muncul di ketiak daun. Ukurannya kecil kecil dan jumlahnya banyak. Jadi, bunga tanaman obat tradisional patikan kebo tergolong bunga majemuk, jika kita perhatikan secara cermat tampak bahwa bunga betina di kelilingi oleh beberapa bunga jantan. Warna bunganya juga hijau keungu unguan.

    Patikan kebo sebagai obat tradisional dikenal sebagai obat dalam maupun obat luar.
    Khasiat :
    • obat bisul, 
    • koreng, ataupun kurap. 
    Caranya :
    Patikan kebo di haluskan lau dioleskan pada daerah yang sakit.

    Khasiat getahnya dapat mengobati :
    • Radang selaput mata
    • Koreng 
    • Kornea, dan penyakit mata lainnya
    • Kurap
    • Luka setelah khitanan
    • Luka digigit ular. 
    Infus patikan kebo juga di anjurkan untuk mengobati
    • Penyakit maag
    • Rradang selaput lendir usus menahun, dan radang rektum. 
    Tanaman obat tradisional ini juga dapat digunakan untuk menyembuhkan :
    • Sakit kepala akibat sengatan matahari.
    • Penyakit thypus.
    • Juga melancarkan ASI
    Tanaman obat tradisional Patikan kebo bersifat : 
    • sedatif (penenang),
    • menghentikan pendarahan (hemostatik), 
    • peluruh air seni (deuretik), 
    • peluruh dahak (ekspektoran). 
    • sebagai obat tidur.  
    • menanggulangi bronkhitis dan asma
    • Tanaman ini juga bersifat melemaskan otot
    .
    Efek dari tanaman Patikan kebo :
    • anti bakteri,
    • anti disentri, dan 
    • antispasmodik.
    • analgesik sentral atau menyerupai efek morfin.  
    • menurunkan panas (antipiretik), 
    • mengempiskan radang (antiinflamasi).  
    • abortivum (menyebabkan keguguran) pada tikus.

    0 Responses to “TANAMAN OBAT TRADISIONAL PATIKAN KEBO”

    Posting Komentar

    TANAMAN OBAT TRADISIONAL PATIKAN KEBO
    Blogger Template by Terbaru Hari Ini